LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH ( SOIL INVESTIGATION)
I. PENDAHULUAN
Penyelilidikan tanah di laboratorium untuk contoh tanah ex. ............ (Sample Tanah) dalam rangka Proyek Pembangunan ........... berlokasi di ..............- .................
Penyelidikan Tanah ini dilakukan dengan menggunakan metoda pengujian Indeks Properties, Compaction Test dan CBR Laboratorium.
II. MAKSUD DAII TUJUAN
Maksud dan tujuan dari penyelidikan tanah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kondisi tanah setempat.
III. LINGKUP PENYELIDIKAN
Penyelidikan Tanah meliputi :
- Pengujian contoh tanah Disturbed di laboratorium
- Analisa hasil Pengujian laboratorium
- Penyusunan Laporan
III.1. Penvelidikan Tanah di laboratorium meliputi :I. Pengujian Indeks Properties :
- Uji Water Content
- Uji Specific Gravity
- Uji Atterberg Limit
II. Pengujian Compaction Test (Modified Proctor)
III. Pengujian CBR Laboratorium
III.2. Penyusunan Laporan
Laporan ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil pekerjaan di lapangan dan di laboratorium.
IV. PROSEDUR PEIYYELIDIKAN
Prosedur penyelidikan dimaksudkan sebagai prosedur pelaksanaan pekerjaan yang berpedoman terhadap standard baku pengujian, atau cara-cara umum penyelidikan tanah yang telah memenuhi spesifikasi.
IV.l. Penyelidikan Tanah di Laboratorium
Sampling yang digunakan adalah contoh tanah disturb langsung diambil dari lapangan.
IV.1.1 Penentuan Kodar Air (ASTM D 2216-80)
Tanah dikeringkan dalam oven suhu 115o C selama tidak kurang dari 18 jam. Nilai kadar air yang dinyatakan dalam persen didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air yang terkandung didalam tanah dengan berat tanah kering oven.
IV.1.2. Penentuan Berat Jenis Tanah ( ASTM D 854-83,)
Contoh tanah yang diambil dalam kondisi terganggu, salah satu kegunaannya adalah untuk penyelidikan ini dimana terlebih dahulu diayak kemudian dikeringkan dalam oven. Peralatan yang digunakan berupa Picnometer dengan kapasitas 500 cc. Berat Jenis Tanah didefinisikan sebagai perbandingan antara berat isi kering butiran tanah dengan berat isi air suling pada suhu 4o C.
IV.l.3. Penentuqn Batas-Batas Atterberg (ASTM D 43i,8-84)
Pengujian ini bertujuan menentukan nilai plastisitas tanah yang mengandung butiran halus (lolos kumulatif ayakan No. 200 > 5%), sedangkan tanah yang diuji adalah tanah dengan ukuran butiran yang lolos ayakan No. 40 (0,425 mm). Pada pengujian ini akan diperoleh parameter tanah berupa : Batas Cair lLiquid Limit (LL), Batas Plastis / Plastic Limit (PL) dan Indeks Plastisitas / Plasticity Index (IP). Data ini dibutuhkan untuk mengklasifikasikan tanah yang mengandung butiran halus.
IV.1.4. Comoaction Test (Modifeid Proctoil (T 99)
Metoda Compaction Test merupakan pengujian yang dilaksanakan dengan maksud dan tujuan untuk mengetahuiberat isi kering tanah (ya'y) sebagai pembanding berat isi tanah kering (y 4o) hasil pemadatan dilapangan. Dan dari hasil pengujian ini dapat diketahui pula Kadar Air Optimum (ro Optimum) yang dinyatakan dalam %. Dalam pelaksanaan pengujian ini langkah awal yang dilaksanakan adalah melakukan penjemuran yang dilanjutkan dengan proses penumbukan sehingga lolos saringan No. 4 ASTM. Setelah itu dilakukan penentuan kadar air awal guna dapat menentukan perkiraan kadar air rencana. Kadar Air Rencana dilakukan dengan variasi Kadar Air sesuai material tanah yang akan diuji. Langkah selanjutnya adalah proses penumbukan berat yang dilakukan pada suatu tempat (mold compaction) berdiameter 6 inch dengan jumlah tumbukan 56 kali tumbukan dan jumlah lapisan sebanyak 5 lapis Dengan variasi kadar air ini diharapkan hasil pemadatan dalam mold didapatkan hasil kepadatan yang optimum dan kadar air yang optimum pula.
IV.1.5. CBR Laboratorium ASTM D 1883, AASHTO T 193
CBR adalah suatu uji yang dilaksanakan untuk mengetahui daya dukung tanah dengan melihat nilai CBR dari tanah tersebut. Percobaan ini dilakukan dengan cara memberi penetrasi kekuatan (daya dukung) tanah dalam keadaan padat maksimum. Prinsip Cara CBR adalah merupakan perbandingan antara hasil uji penetrasi suatu bahan terhadap beban standard kecepatan penetrasi yang konstan.
Untuk mendapatkan CBR, harus memperhitungkan dua faktor, yaitu
- Kadar air serta berat isi kering pada waktu dipadatkan
- Perubahan pada kadar air yang akan mungkin terjadi setelah pemadatan selesai.
Pada pelaksanaan uji coba CBR ini lagkah awal yang harus dikerjakan adalatr melakukan proses pemadatan seperti halnya pada pelaksanaan Compaction Test tetapi dengan jumlah tumbukan yang 56 tumbuk. Setelah melaksanakan penumbukan, contoh tanah dalam mold di penetrasi dengan menggunakan alat Penetrasi CBR dengan kecepatan putaran 0,05 inch/rnenit.
V. HASIL PENYELIDIKAN TANAH
Parameter tanah yang didapat dari hasil pengujian dilaboratorium adalah sebagai berikut:
- Kadar Air Natural = 48,39 %
- Specific Gravity = 2,66
- Uji Atterberg Limit Nilai
- Liquid Limit = 43,0%
- Nilai Plastic Limit = 32,8%
- Nilai Indeks Platicitas = 10,2%
- Jenis Tanah = CL
- Uji Compaction Test
- Kadar Air Optimum = 31,5%
- Berat Isi Kering = 1,38 gr/cm3
- California Bearing Ratio (CBR)
- Nilai CBR = 7,62%
- Nilai Swelling = 4,82
VI. PENUTUP
Demikian contoh laporan penyelidikan tanah berdasarkan hasil pengujian di lapangan dan di laboratorium.
Komentar
Posting Komentar